Sigit_uk. Diberdayakan oleh Blogger.

Welcome

TERIMAKASIH TELAH MELIHAT BLOG INI... Cavaratos....

Cari Disisni

Minggu, 12 Desember 2010

0 Jangan Sepelekan Radang Tenggorokan

Share
mixedinfo.blogspot.com
Apakah Anda pernah mendengar istilah demam rematik? Demam yang bisa menyebabkan radang di daerah jantung, sendi, kulit dan paru-paru ini, ternyata angka kejadiannya cukup tinggi di Indonesia. Khususnya daerah dengan sanitasi yang buruk. Seperti apa penyakit ini?
Jangan anggap remeh gejala radang tenggorokan pada anak-anak Anda. Karena pengobatan yang tidak efektif dengan daya tahan tubuh yang lemah bisa berisiko menjadi demam rematik.
Demam rematik merupakan gejala atau sindrom klinis yang disebabkan oleh infeksi kuman beta streptococcus hemolyticus grup A dengan satu atau lebih gejala. “Angka kejadian di Indonesia masih tinggi. Di negara maju dengan tingkat sosial ekonomi yang baik dengan kebersihan lingkungan yang baik angka kejadiannya mulai menurun.

Mengenai penyebabnya, jika penyakit ini banyak berhubungan dengan sanitasi lingkungan. Awalnya dimulai dengan infeksi saluran nafas bagian atas oleh kuman beta streptococcus hemolyticus grup A yang tidak diobati dengan baik. Makanya gejala radang tenggorokan tidak bisa dianggap sepele.

Selain infeksi saluran nafas atas yang tidak mendapatkan penanganan yang baik, faktor risiko lainnya adalah faktor genetik, kemudian jenis kelamin. Hasil penelitian mengungkapkan jika penyakit ini banyak ditemukan pada anak wanita. Selanjutnya golongan etnis tertentu.

Demam rematik ini juga banyak terjadi pada usia antara 5-15 tahun dengan puncak paling banyak ditemukan pada usia 8 tahun. Pada gizi anak yang tidak baik juga paling sering terjadi.

Terakhir, faktor lingkungan. Dalam hal ini keadaan sosial ekonomi berpengaruh. Insiden demam rematik meningkat pada ekonomi lemah, karena sanitasi lingkungan yang kurang baik, pengetahuan untuk mengobati anak juga berkurang, faktor iklim dan tinggal di daerah padat (kumuh).

Demam rematik diduga merupakan akibat kepekaan yang berlebihan terhadap produk ekstra sel di kuma beta streptococcus hemolyticus grup A. Sehingga terjadi reaksi. Demam rematik ini merupakan reaksi peradangan yang menetap pada jantung, sendi, kulit, paru-paru, pembuluh darah dan jaringan lain tapi bisa selalu sembuh sempurna. Kalau pengobatan tidak baik memang bisa kambuh.

Dalam keadaan peradangan masif bisa mengenai katup jantung sehingga mengganggu fungsi jantung yang mengakibatkan kebocoran pada katup. Akibatnya kerja jantung menjadi tidak maksimal.

Gejalanya dibagi dalam empat stadium. Pada stadium pertama, gejala yang muncul berupa infeksi saluran nafas atas oleh kuman ditandai dengan panas mendadak, batuk, sakit waktu menelan, muntah, sering disertai dengan diare. Pada saat pemeriksaan, tonsil meradang, pembengkakan kelenjar di bawah rahang.

Pada stadium dua disebut juga periode laten (tidak jelas), berlangsung tiga minggu. Tanda-tandanya seperti panas dan batuk. Pada stadium tiga, munculnya gejala penyakit jantung dan penyakit lainnya. Seterusnya stadium empat disebut stadium in aktif. Suatu saat bisa aktif kembali meskipun kondisi sudah tenang.(*)
/int

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Entri Populer

Selamat tinggal plend B-), Apabila ada yang mau di sampaikan, sampaikan saja melalui kotak komentar
 
..:: Perhatian !! terima kasih atas kunjungannya, jangan lupa kalau mau copy/paste harap cantumkan sumbernya by http://www.mixedinfo.blogspot.com dan blog ini setiap harinya di update::..