Negeri yang dikenal sebagai negeri yang indah dan memikat khalayak dunia, kini belum juga bebas dari bencana. Sejak 2004 hingga kini, satu persatu bencana datang mengguncang. Ada orang-orang yang sebelumnya telah memprediksikan, bahwa bencana beruntun akan mencekam Indonesia sejak Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden. Entah apa korelasinya, yang jelas negeri kita memang demikianlah nasibnya.
Sejak SBY memimpin, Indonesia diserang bencana tanpa henti. Inilah sebagian catatan kecil bencana yang terjadi.
- 6 Februari 2004, gempa berkekuatan 6,9 SR dan gempa berkekuatan 7,1 SR pada 7 Februari 2004 mengguncang Nabire, 34 tewas
- 12 November 2004, gempa berkekuatan 6 SR mengguncang Alor. Sebanyak 27 orang tewas, ratusan bangunan rata dengan tanah.
- 26 November 2004, Gempa 6,4 SR mengguncang Nabire, Papua. 30 orang tewas.
- 26 Desember 2004, gempa dasyat dengan kekuatan 9 SR mengguncang Sumatera dan memicu tsunami di beberapa negara, terutama Indonesua. 131. 029 orang tewas, sementara ribuan lainnya hilang. Bencana terparah yang dialami nusantara.
- 28 maret 2005, gempa dengan kekuatan 8,7 SR mengguncang Nias dan Simeulue, 900 orang tewas, ribuan rumah dan jembatan rata dengan tanah.
- 27 Mei 2006, gempa dengan kekuatan 6,2 SR mengguncang Yogyakarta, lebih dari 3.000 orang tewas dalam musibah tersebut.
- 17 Juli 2006, gempa 7,7 SR mengguncang Pengandaran dan pantai di Selatan Pulau Jawa, dan memicu terjadinya tsunami. 600 orang tewas dalam musibah itu.
- 21 Januari 2007, gempa berkekuatan 7,3 SR mengguncang Sulawesi, empat tewasdan empat orang luka-luka.
- 6 Maret 2007, gempa berkekuatan 6,3 SR mengguncang Pulau Sumatera, sebanyak 52 orang tewas dan 250 orang luka-luka. Dua jam kemudian, terjadi gempa susulan berkekuatan 6,1 SR
- 12 September 2007, gempa berkekuatan 8,4 SR terjadi di Padang, Sumatera Barat. Sebanyak 25 tewas, dan lebih dari 50 orang luka-luka.
- 13 September 2007, gempa berkekuatan 7,8 SR terjadi di Pulau Sumatera, tak ada korban jiwa dilaporkan, gempa merusak sejumlah bangunan.
- 2 September 2009, gempa berkekuatan 7,3 SR terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebanyak 46 tewas dan korban luka lebih dari 100 orang.
- Sabtu, 19 September 2009, gempa dengn kekuatan 6,4 SR ,Bali .tujuh orang mengalami luka-luka akibat gempa
- rabu,30 september 2009,gempa dengan kekuatan 7,6 SR, Sumbar.korban ratusan orang (529 Orang dari data 1 oktober 09,pukul 16;40wib) kamis,1 Oktober 2009,gempa dengan kekuatan 7 SR.,Jambi
Sejak akhir 2009 hingga 2010 Indonesia sering dilanda banjir, kebakaran, konflik antar masyarakat, tekanan malaysia, perilaku pejabat negeri yang menyesakkan hati rakyatnya, dan sebagainya.
Kini Kitapun menyaksikan bersama, gempa dan tsunami di Pulau Mentawai dan Meletusnya Gunung Merapi di Daerah Istimewa Jogjakarta dan sekitarnya. Sebelumnya bencana di Wasior menyadarkan kita tentang tak perhitungan alam terhadap keserakahan manusia. Bencana lumpur panas di Sidoarjopun belum juga usai. Tiba-tiba Ibu Kota Negara, DKI Jakarta juga mengalami bencana banjir dan menambah krodit lalu lintas di tengah kota. Kemacetan tak bisa diatasi hingga pukul 2 dini hari.
Satu hal yang membuatku agak kecewa adalah sikap Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta yang menyalahkan rakyatnya sendiri. Mereka menuding, bencana banjir karena kesalahan rakyat yang tak tertib membuang sampah. Bang Foke, ketahuilah! Masalah yang terjadi di Jakarta bukan hanya soal sampah! Banyak hal yang Anda sendiri tahu kemana muaranya.
Sudahlah, tidak perlu kita menuding sana-sini. Menyalahkan orang lain. Menyalahkan Presiden yang sedang jalan-jalan ke luar negeri. Tak perlu!
Bagi kita rakyat ketjil, mari berdoa saja untuk saudara-saudara kita yang alami bencana bertubi-tubi… jangan pikirkan mereka yg korupsi dan memicu tragedi… sudahlah, berdoa saja. Biar Tuhan yg urus mereka!
0 komentar:
Posting Komentar